Post Pertamaku
Selamat datang di blog saya, ini adalah kali pertamanya saya
akan membahas naskah drama, mungkin sebagian dari kalian ada tugas untuk
menampilkan drama,kata guru saya narator hanya untuk bagian awal dan akhir(amanat) dari drama, kalau kalian ingin mengedit sendiri, silahkan saja!Ini real buatan kelompok bahasa indonesia saya.daripada teks naskah drama ini terdiam dan terselip di dokumen-dokumen saya, lebih baik saya share untuk kalian yang membutuhkan. tanpa susah silahkan kalian membaca artikel naskah drama di
bawah ini.
Pengorbanan Seorang IBU
Di sebuah
desa,tepatnya di rumah sederhana ada sepasang suami istri yang bernama Pak
Hasan dan Ibu Eni.Bu Eni tersebut sedang mengandung 9 bulan yang sebentar lagi
seorang anak pertama mereka akan lahir yang nantinya akan diberi nama Sari Asih
Purwati, Setelah Sari lahir ternyata ia mengalami cacat mata karena sebelum
lahir ibunya terjatuh dan mengenai ujung meja. Maka dari itu Bu Eni
mengorbankan satu matanya untuk didonorkan ke Sari, agar Sari tidak buta.
Beberapa tahun setelah Sari Lahir, Sari ditinggal Bapaknya kerja di luar negeri untuk
mendapatkan uang yang lebih untuk keluarganya. Makin tumbuh besar sikap Sari
mulai melunjak karena dia malu dengan teman-temannya kalau ibunya buta satu
mata.Teman-Temannya tersebut adalah Andre dan Fika. Dikemudian hari Sari
meninggalkan ibunya. Karna ibunya terbelilit hutang banyak, dia ditagih seorang
rentenir yang membawa anak buahnya.Saripun nantinya akan menikah dengan seorang
yang bernama Raka. Dan Beginilah ceritanya.
Bu Eni :
“Bapak mau minum kopi? Saya buatkan ya.”
Pak Hasan : “Tidak usah repot-repot bu,ibu kan sedang
mengandung tua, sudah biar
bapak bikin sendiri!”.
Bu Eni : “Tidak apa-apa pak, cuman buat kopi saja.
Sebentar ya pak”. Istri menuju ke dapur
Tiba-tiba suara gelas
pecah di dapur mengagetkan bapak yang sedang menunggu kopi buatan ibu.
Bu Eni : “Pak……Bapak… tolong saya!” teriak sang
istri
Pak Hasan :
“Astaghfirullah, buk ibu kenapa? Kenapa bisa begini?”
Bu Eni :
“Arghhh………Pak perut saya sakit, sepertinya mau
melahirkan “.
Pak Hasan : “Ayo bu saya
bawa ke rumah sakit”
Pak Hasan : “Dok tolong
istri saya, dia mau melahirkan dok “
Bu Eni : “Arghhhhh, sakit…” Bu Eni merintih
kesakitan.
Dokter : “Oke ibu tarik napas dulu, buang! Tarik
napas, Buang !
sekarang dorong bu pelan-
pelan iya bagus, tarik napas lagi
dan dorong bu. Yah…!”
Dokter :
“Selamat anak ibu dan bapak berjenis kelamin perempuan”
Pak Hasan :
“Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah. Kau selamatkan istri dan anakku.
Dokter Terima kasih Dok,”
ungkapan gembira Pak Hasan dan tangisan
gembira Bu Eni tak
tertahankan.
Dokter : “Tapi
pak sepertinya bayi anda mengalami kelainan. Apa sebelum menuju
ke rumah sakit ada terjadi kecelakaan?”
Pak Hasan : “Tak ada dok!”
Bu Eni : “Sebenarnya ada dok, Tadi saya terjatuh
di dapur dan mengenai ujung
meja. Lalu perut saya langsung sakit dok”
Dokter : “Nah itu yang menyebabkan mata kiri anak
ibu terkena benda keras dan
sekarang dalam keadaan
cacat.”
Pak Hasan : “Apa? Cacat?
Kenapa bisa?apa tidak bisa disembuhkan dok?”
Dokter :
“Sebetulnya bisa pak, tapi kita membutuhkan donor mata untuk bayi
bapak, dan harus segera
karna jika satu minggu ini tidak dioperasi mata
kiri anak bapak akan permanen buta”
Bu Eni : “Pak… maafkan ibu pak, ini salah ibu. Dok
mata saya saja yang harus
didonorkan ke anak saya dok. Cepat operasi
sekarang saja dok, supaya
mata anak saya tidak permanen buta.”
Pak Hasan : “Sudah buk,
jangan buru-buru ambil keputusan. Nanti tambah parah bu”
Bu Eni :
“Enggak pak. Sudah ikhlaskan saja ibu. Yang penting anak kita sehat!”
Pak Hasan : “Ya sudah
terserah ibu. Dok lakukan yang terbaik buat istri dan anak
saya ya dok!”
Dokter : “Iya. Pasti saya usahakan pak !”
Beberapa tahun Kemudian…
Sari : “Bu, Sari berangkat dulu ya”.
Ibu : Iya, ini bekal buat kamu”.
Sari : “Makasih ya bu”
Tiba-tiba 3
orang teman Sari datang mengejek ibu sari.
Andre :
“Teman-teman, sepertinya teman kita ini ibunya ada yang seperi bajak laut
nih”
Fika
: “Kok Bisa kayak bajak laut?”
Andre :
“Ya bisalah, kan matanya cuman satu. Jadi persis kayak bajak laut deh”
Fika
: “Haha… udah jelek kayak bajak laut lagi”
Fika dan Andre tertawa dengan
senangnya.
Sari
: “Aahhhh, mendingan ibu tadi gak usah nganterin aku. Kenapa sih ibu
selalu
bikin sial?”
Beberpa jam kemudian Sari
pulang dan langsung memarahi ibunya
Sari : “Sebaiknya mulai sekarang ibu nggak usah
lagi nganterin dan datang ke
sekolahku!”
Ibu : “Memangnya kenapa nak? “
Sari
:“Ibu tuh selalu bikin aku malu bu..!”
Ibu : “ ya sudah kalau itu maumu!”
Fika
: “Eh eh, Sari itu kasihan banget yah, udah ibunya buta, ditinggalkan
bapaknya kerja”
Andre :
“Iya yah,Banyak nasib langsung menimpa dia”
Fika
: “Lagian masih untungan aku dibanding dia, orang tuaku lebih kaya juga”
Andre :
“Iya yah, kita juga punya mobil pula!”
Bertahun-tahun kemudian Sari sudah menduduki
bangku SMA. Ternyata sikapnya makin
melunjak dan saat ini sari masih belum juga berubah.Setalah sari beragkat
sekolah disana dia bertemu dengan teman SMAnya yang sekaligus dulu teman SDnya
Fika
: “Sari,kalau boleh tau,rumah kamu itu dimana sih? Aku nanti pulang
sekolah
kerumahmu
ya? Lagi bosen di rumah. Orang tuaku juga pergi ke luar kota
semua”
Sari : “Jangan, Rumahku masih kotor karena pembokatku baru aja pulang kampung”
Fika :
“Boleh aku minta nomer handphonemu?
Sari :
“Ada sih tapi gak hafal, Besok aja yah”
Fika :
“Ya sudah”
Sari :
“Eh, aku pulang duluan ya!”
Sepulang sari dirumah…
Sari : “Bu, Hari ini ibu harus membelikan aku
HP,laptop dan alat-alat kosmetik!”
Ibu : “Tapi ibu nggak punya uang, mau dapat dari
mana, uang yang dikirim bapakmu
itu
sudah hampir habis.”
Sari : “Itu bukan urusanku, ibu kan bisa
menghutang!”
Ibu : “ Bagaimana kalau belinya minggu depan . ibu
akan usahakan mulai dari
sekarang”
Sari : “ Nggak bisa ! kalau ibu tidak membelikan
nya, aku gak akan sekolah!”
Ibu : “ Baiklah akan ibu pinjamkan uang dulu ya,
nanti kamu yang beli.”
Sari : “
Yaudah cepet!”
Setelah membeli alat keperluannya keesokan harinya
sari pergi ke sekolah menemui temannya dan memamerkan barang-barang barunya.
Sari :
“Katanya kamu minta nomer hape ku?”
Fika :
“Oh ya, mana hapemu?”
Sari :
“Nih..” Memamerkan dengan sombongnya.
Fika :
“Hape baru ya? “
Sari :
“Yaiya dong “
Tiba-tiba ibu Sari datang
Ibu :
“Sari,ini uang sakumu tadi ketinggalan. Jadi ibu terpaksa mengantarkan ini ke
sekolahmu”
Sari :
“Sudah kubilang kan bu! Jangan pernah datang ke sekolah”
Fika :
“Sari, jangan begitu sama ibu kamu!”
Sari : “ Sudahlah, ini bukan urusan kamu, pergi
sana ! Semua ini gara-gara ibu”
Ibu : “ Sari…… Sari…..
Setiba di rumah, Sari mengemasi barang-barangnya
Ibu : “Kamu mau ke mana nak ?”
Sari : “Sudah, bukan urusan Ibu, Aku gak mau punya
ibu cacat kayak kamu!”. Sambil
membereskan
barang-barangnya
Ibu :
“Tapi ibu bisa jelaskan nak, Tolong jangan pergi! “
Sari :
“Ahhh…..” sambil mendorong ibu
Sari
pun meninggalkan ibunya.Karna terbelilit hutang, Ibu Eni ditagih seorang
rentenir
Rentenir
: “Ibu Eni…”
Ibu
: “Iya sebentar” Sambil membuka pintu
Rentenir
: “Bu, mana hutang Ibu? Yang dulu kan
ibu cumin bayar separuh”
Ibu
: “Baiklah ini saya bayar”
Rentenir : “Ibu
pikir uang segini cukup? Hutang ibu itu juga ada bunganya, jadi tidak cukup”
Ibu :
“Tapi saya tidak punya uang sebanyak itu”
Anak Buah :
“Bos, bagaimana kalau rumahnya kita sita saja”
Rentenir
: “Benar sekali kamu,Sebaiknya kamu seret ibu tua ini dari rumah ini.
Dan ambil semua
barangnya, cepat
Anak Buah :
“Baik boss, Cepat ibu pergi dari sini, ini barang-barangmu” sambil menjatuhkan
Ibu
Eni
Ibu
: “Jangan nak, tolong beri ibu kesempatan lagi, ibu mohon”
Anak Buah : “Ahhh, Tidak bisa cepat pergi!”
Ibupun
mencari keberadaan Sari dulu, Ia mencari rumah demi rumah, dan menanyakan
keberadaan anaknya dan anaknya sudah menikah dan hingga samailah Ibu Eni di
rumah Sari
Raka :
“Ma, Kopi buat papa mana?”
Sari : “ Iya ini sebentar, Kok sepertinya dasi papa
belum rapi, biar aku rapikan ya…”
Raka :
“Makasih ma”
Raka
duduk kembali dan membaca Koran.lalu melihat seorang ibu tua lalu menyuruh ibu
itu duduk
Raka :
“Bu, ibu duduk dulu sini, Ibu mencari siapa?”
Ibu : “Ibu mencari anak ibu yang namanya Sari “.
Raka : “Oh, kebetulan isteri saya namanya Sari,
Mungkin dia anak ibu, ini bu minum dulu”
Ibu : “Terima kasih nak”
Raka :
“Ma.. Ini ada tamu”
Sari
: “Sebentar…”
Raka :
“Ini ma, ibu ini mencari anaknya, kebetulan nama mama kan Sari”
Ibu :
“ Sari…. Kamu ke mana saja nak? Ini ibu, ibu kawatir sama kamu”
Sari
: “Kamu siapa sih?”
Ibu
: “Ini ibu nak “
Sari
: “Sebaiknya kamu ergi dari sini! Cepat pergi”
Raka
: “Mama kok gitu sih, dia orang tua aku juga, harus kita hormati”
Sari
: “Orang tua? Dia bukan orang tua kita, ibu jangan ngaku-ngaku ya!”
Raka
: “Jangan bentak-bentak juga ma!”
Sari
: “Tapi…….”
Raka
: “ Tapia pa ha……?”
Sari
: “ Ah…… Gak tau deh pa”
Keesokan harinya 2 orang
yaiti dulu teman SD dan SMAnya datang ke rumah Sari
Andre : “Assalamu`alaikum Sari…. Sari “
Sari : “Iya tungggu sebentar”
Fika :
“Kamu masih ingat kami kan ?”
Sari :
“Iya aku ingat kalian, memang ada apa kalian kemari?”
Andre : “Kita cuman mau ngasih surat ini ke kamu,
itu dari ibumu dan kami memberitahukan kalau ibu kamu meninggal?”
Sari :
“Apa?”
Fika :
“Iya ibu kamu sudah meninggal, ya sudah Sar, kami pulang dulu Assalamu`alaikum”
Sari
membuka surat dari ibunya
“Anakku
Sari, ibu senang sekali karena kemaren sudah sempat bertemu denganmu, ibu minta
maaf ke kamu, ibu punya salah banyak, sepertinya ibu mau menceritakan ini dari
dulu tetapi situasi tidak memungkinkan, waktu dulu kamu lahir, mata kiri kamu
cacat, maka dari itu ibu mendonorkan mata ibu untuk kamu, makanya jangan benci
ibu ya nak, ibu cuman pengen kamu tahu pengorbanan ibu itu berat, tapi ibu rela
cacat asalkan kamu tidak cacat. Ibu selalu saying kamu”
Akhirnya Sari menangis berat, dan dia
sungguh-sungguh menyesal akan perbuatannya sampai dia tidak memaafkan dirinya
sendiri, baiklah teman-teman, di cerita ini kita tahu perjuangan seorang ibu
itu sungguh bear, berat , dan sangat beresiko, maka dari itu sayangilah ibu
kita teman!.
Sekian ceritanya, mungkin bila ada yang jelek,ada kesalahan, dan nama yang tertera sangat menyinggung mohon di maklumi karna semuanya hanya kebetulan semata.
Kunjungi juga facebookku : Fifi Cie Fitra
And Follow : @Fifi_Fitra
Terima Kasih
other account
BalasHapus=> fifitrafitra.blogspot.com
thx
Thanks infonya gan,,,,, izin copas ya :D
BalasHapusJgn lupa kunjung balik ke : http://anonymousdoubelg.blogspot.com/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih ya ijin pakai untuk pentas
BalasHapusGood π
BalasHapusizin copas untuk tugas yaππ€
BalasHapusmantap..izin copas
BalasHapusThe casino is now open in Maryland after six months
BalasHapus“I've heard of a μμ μΆμ₯μλ§ casino on the West λλμ² μΆμ₯μλ§ Coast μμ£Ό μΆμ₯μλ§ and I would like to have μμ΄ μΆμ₯μλ§ it open in casino to open in Maryland after μΈμ°κ΄μ μΆμ₯μλ§ six months.